SEMUA ORANG BERPIKIR UNTUK MENGUBAH DUNIA

TETAPI TAK SEORANG PUN YANG BERPIKIR

UNTUK MENGUBAH DIRI NYA

SEMUA ORANG BERPIKIR UNTUK MENGUBAH DUNIA

TETAPI TAK SEORANG PUN YANG BERPIKIR

UNTUK MENGUBAH DIRI NYA

SEMUA ORANG BERPIKIR UNTUK MENGUBAH DUNIA

TETAPI TAK SEORANG PUN YANG BERPIKIR

UNTUK MENGUBAH DIRI NYA

SEMUA ORANG BERPIKIR UNTUK MENGUBAH DUNIA

TETAPI TAK SEORANG PUN YANG BERPIKIR

UNTUK MENGUBAH DIRI NYA

SEMUA ORANG BERPIKIR UNTUK MENGUBAH DUNIA

TETAPI TAK SEORANG PUN YANG BERPIKIR

UNTUK MENGUBAH DIRI NYA

Dairi hasilkan laba US$200 juta

Diposting oleh Depriwanto Sitohang Adhinagoro On 18.01
Dairi hasilkan laba US$200 juta
Harga batu bara diprediksi mencapai US$100 per ton


JAKARTA: PT Bumi Resources Tbk menargetkan proyek Dairi milik Herald Resources Ltd menyumbang laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (earning before interest, tax, depreciation, and amortisation/ EBITDA) US$200 juta.

Perseroan akan menggunakan sebagian dari dana hasil penerbitan obligasi senilai US$300 juta baru-baru ini, untuk menggenjot proyek tersebut tahun ini, yang nilainya mencapai US$211 juta hingga 2012.

Senior Vice President Investor Relations Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan perseroan memfinalisasi akuisisi 100% saham Herald Resources Ltd dalam 6 pekan ke depan, melalui anak perusahaan BUMI yakni Calipso Investment Pte Ltd.

"Kami berharap proyek Dairi dapat berkontribusi senilai US$200 juta per tahun bagi EBITDA perseroan, dari investasi yang ditanamkan senilai US$211 juta itu," tuturnya, pekan ini.

Saham Herald menjadi incaran karena proyek Dairi yang berlokasi di Sumatra Uara tersebut diperkirakan memiliki cadangan seng dan timbal terbesar di dunia. Per April 2008, kandungan seng di hutan lindung tersebut mencapai 2,3 juta ton sedangkan timbal mencapai 1,3 juta ton.

Meski demikian, proses eksploitasi masih tertunda karena belum mengantongi izin Departemen Kehutanan. Saat ini Bumi memiliki 80% saham di proyek Dairi, dan 20% sisanya dimiliki PT Aneka Tambang Tbk.

Analis PT Citigroup Securities Indonesia Kim Kwi Sjamsuddin mencatat manajemen Bumi telah menjamin akan mengantongi izin eksploitasi Dairi pada awal pertengahan triwulan IV/2009.

"Produksi tambang tersebut ditargetkan mulai dalam 20 bulan sejak izin tersebut terbit. Jika izin tersebut berhasil mereka kantongi, ini akan menjadi katalis positif yang signifikan bagi harga saham Bumi," tuturnya dalam laporan riset per 6 Oktober.

Penawaran umum

Dileep menambahkan Calipso Investment telah membuka kembali penawaran terhadap sisa saham Herald Resources Ltd pada level A$0,93 per saham. Langkah itu terkait dengan kewajiban BUMI untuk sisa saham, setelah menguasai 98,39% saham Calipso.

"BUMI melalui Calipso saat ini memiliki 98,39% saham Herald dan kami berharap dapat menyelesaikan akuisisi dalam 6 pekan ke depan," kata Dileep, dalam pesan singkat.

Di sisi lain, lanjutnya, obligasi US$300 juta akan dipakai untuk membiayai belanja modal awal, eksplorasi, dan pengembangan tambang timah hitam dan seng di proyek Dairi, di samping untuk modal kerja, akuisisi dan investasi di perusahaan-perusahaan tambang.

Rinciannya, senilai US$171 juta dialokasikan bagi belanja modal perseroan, US$30 juta bagi modal kerja dan kegiatan eksplorasi senilai US$10 juta.

Dileep seperti dikutip dari Bloomberg mengungkapkan harga batu bara jenis thermal kemungkinan akan mencapai US$100 per metrik ton pada kuartal IV/2010 menyusul pemulihan ekonomi Asia dan kurangnya investasi di kapasitas produksi batu bara.

"Bumi akan mengantisipasi lonjakan permintaan dari China dengan menaikkan penjualan ke negara itu dan India pada 2012."

Bumi menargetkan kenaikan produksi menjadi 100 juta ton pada tahun itu dari 53 juta ton yang tercatat pada tahun lalu.

sumber : http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id146752.html

0 Response to "Dairi hasilkan laba US$200 juta"