Jumat (12/6) sekira pukul 04.30, Bupati Dairi KRA Johny Sitohang Adinegoro, Ny Dumasi Sitohang Br. Sianturi beserta tim yang terdiri dari kepala maupun staf SKPD bergegas untuk melakukan perjalanan ke Kecamatan Tanah Pinem tepatnya di Desa Liang Jering dan Desa Lau Njuhar.

Kunjungan lapangan itu dilakukan selama dua malam hingga pulang ke kota Sidikalang pada Minggu (14/6). Rombongan Bupatipun harus rela menginap di bangunan Sekolah Dasar di desa itu. Sesuai dengan janji yang diucapkannya, setiap Jumat dan Sabtu sekali dalam sebulan akan bersama-sama dengan rakyat bercocok tanam serta mendengar langsung keluhan masyarakat. Jadi, para pejabat yang pada hari itu selalu pergi ke Medan kini harus berada di tengah masyarakat sehingga dapat merasakan begitu pahitnya kehidupan masyarakat di desa terpencil, kata Bupati.

Sesuai dengan Motto “Bekerja Untuk Rakyat”, Bupati mengatakan sudah saatnya pejabat tidak lagi untuk dilayani tetapi harus benar-benar melayani rakyat dengan kerja nyata bukan dengan janji-janji belaka. Selain itu, masyarakat dapat termotivasi karena kepala daerah mau turun langsung berbaur dengan masyarakat bersama-sama bercocok tanam dan melakukan tindakan langsung di lapangan. Di dua Desa itu, Bupati Dairi dan rombongan disambut hangat oleh Kepala Desa dan warga masyarakat. Mereka kagum dan bangga melihat kehadiran Bupati seakan tidak percaya atas kunjungan tersebut karena sebelumnya pada kunker beberapa bulan lalu berjanji untuk datang kembali.

Baru kali ini kepala daerah mau turun langsung ke desa ini. Sekarang kami merasa sudah merdeka sejak kedatangan Bupati, kata Br. Sinamo dan Br. Situmorang warga desa itu. Berbagai kegiatan dilakukan selama di desa itu seperti panen jagung milik rakyat seluas 2 Ha. Bahkan, seorang warga pemilik lahan jagung yang sudah siap panen merasa terkejut karena lahan jagungnya di panen oleh Bupati karena sebelumnya tidak mengetahui lahan jagungnya akan dipanen. “Saya sangat bangga sekali seorang Bupati mau turun langsung membantu rakyat tanpa memikirkan jabatannya,” ujarnya sambil menangis seraya meminta Bupati Dairi berhenti memanen karena terik matahari yang sangat panas siang itu. Namun Bupati tidak mengindahkannya dan terus memanen jagung hingga selesai hampir satu hektar.

Tim dokter dan perawat dari Dinkes yakni dr. Eben E. Manalu, Sonta Purba, dan Bidan desa Harmenita Sitepu serta petugas puskesmas dari Kuta Buluh juga melakukan pengobatan gratis di polindes. Sebanyak 5 orang yang mengalami gangguan benjolan kulit karena penumpukan lemak berhasil dioperasi serta puluhan ibu-ibu mendapat pelayanan KB dan imunisasi anak-anak. Ratusan masyarakat dari desa tetangga juga berduyun-duyun mengurus KTP dan mengikuti penyuluhan tentang kesehatan, pertanian dan pendidikan. Berbagai masukan dan harapan juga disampaikan kepada Bupati dan Bupati juga berjanji pada anggaran tahun depan jalan ke desa mereka sudah akan diaspal yang disambut meriah dan tak sedikit warga menangis terharu.